Pernah Diterapkan Di NTT, Usulan Sekolah Masuk Pukul 06.00 Dari Dedi Mulyadi Hanya Bertahan Enam Bulan Di Daerah Lain

admin Infokangmas

June 3, 2025

3
Min Read

Info Kangmas – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, melontarkan usulan baru yang cukup menyita perhatian publik. Ia mengusulkan agar jam kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah dimajukan menjadi pukul 06.00 WIB. Usulan ini tidak hanya terbatas pada perubahan jam masuk, tapi juga menyertakan penambahan hari libur bagi siswa, yakni menjadikan Sabtu sebagai hari libur tambahan selain Minggu. Wacana ini pertama kali ia sampaikan melalui unggahan di media sosial pribadinya pada Kamis, 29 Mei 2025.

Menurut Dedi, perubahan jadwal ini tidak sekadar soal waktu, melainkan langkah strategis untuk membentuk karakter pelajar yang lebih disiplin dan bertanggung jawab. Ia berpendapat bahwa kebiasaan bangun pagi dan memulai aktivitas lebih awal bisa membantu mengurangi perilaku negatif di kalangan remaja, seperti nongkrong hingga larut malam atau terlibat dalam kegiatan yang tidak bermanfaat. Ia bahkan menegaskan bahwa gagasan ini telah lebih dulu diuji coba di wilayah Kabupaten Purwakarta saat ia menjabat sebagai bupati, dan hasilnya dinilai cukup positif.

Wacana ini lantas memantik perbincangan publik, terlebih karena sebelumnya kebijakan serupa sempat diterapkan di Provinsi Nusa Tenggara Timur oleh Viktor Laiskodat. Kebijakan tersebut mewajibkan siswa datang ke sekolah sejak pukul 05.30 WITA, namun tidak berlangsung lama karena mendapat banyak penolakan. Sejumlah pihak, mulai dari DPR RI, guru, hingga orang tua siswa, menyuarakan kekhawatiran. Beberapa alasan utama yang mencuat antara lain keterbatasan akses transportasi, kondisi geografis yang sulit, serta potensi bahaya bagi siswi yang harus berangkat sebelum matahari terbit. Tak hanya itu, aspek psikologis dan biologis pelajar juga jadi perhatian, mengingat usia mereka masih membutuhkan waktu istirahat yang cukup.

Baca Juga :  Modus Karyawan Bank Jambi Bobol 25 Rekening Nasabah Rp7,1 Miliar: Lakukan Ini Hingga Teller Percaya

Penolakan tersebut akhirnya membuat kebijakan di NTT dihentikan pada September 2023 oleh Penjabat Gubernur Ayodhia Kalake. Ia mengembalikan jam masuk sekolah ke jadwal semula, yakni pukul 07.00 WITA, sambil menyatakan bahwa pemerintah daerah tengah mengkaji sistem pendidikan dari berbagai negara maju seperti Finlandia, Jepang, dan Jerman yang dikenal memiliki pendekatan pendidikan progresif namun tetap mengedepankan keseimbangan hidup siswa.

Menanggapi hal itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak gegabah dalam menerapkan wacana ini. Saat ini, sedang dirancang Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai dasar hukum yang mengatur secara teknis implementasi perubahan jadwal KBM tersebut. Dedi berharap seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan dapat berdialog secara terbuka demi mencari solusi terbaik yang tidak merugikan siswa namun tetap mampu mendongkrak kedisiplinan dan kualitas pembelajaran.

Dengan wacana ini, Dedi Mulyadi kembali memantik diskusi publik tentang idealnya sistem pendidikan yang tidak hanya fokus pada kurikulum, tetapi juga menciptakan ekosistem belajar yang sehat secara mental, fisik, dan sosial. Apakah kebijakan ini akan mendapat sambutan positif atau bernasib sama seperti di NTT? Jawabannya mungkin akan terungkap dalam waktu dekat.

Leave a Comment

Related Post