Info Kangmas – Puasa Arafah termasuk amalan sunah penting yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan menjelang Idul Adha. Ibadah ini dilaksanakan setiap tanggal 9 Dzulhijjah, sehari sebelum perayaan Idul Adha.
Apa manfaat spiritual dari puasa ini?
Menurut Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Nabi Muhammad SAW menekankan bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan luar biasa, terutama bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji. Sebaliknya, mereka yang tengah melaksanakan wukuf di Arafah justru dianjurkan untuk tidak berpuasa pada hari tersebut.
Keistimewaan puasa Arafah di antaranya adalah penghapusan dosa selama dua tahun—setahun ke belakang dan setahun ke depan—sebagaimana disampaikan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah dan tercatat dalam kitab Imam Muslim dan Tirmidzi.
Selain pengampunan dosa, hari Arafah juga dikenal sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Sementara umat muslim berpuasa, jutaan jemaah haji sedang menjalani wukuf, momen puncak ibadah haji yang penuh keutamaan.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa hari Arafah adalah salah satu waktu terbaik untuk berdoa, dan zikir terbaik adalah kalimat:
“Laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir.”
Yang artinya: “Tiada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Untuk menunaikan puasa ini, berikut bacaan niatnya:
Nawaitu shauma Arafata sunnatan lillahi ta’ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunah Arafah karena Allah Ta’ala.”
Leave a Comment