Dokter Palestina Yang Kehilangan 9 Anaknya Dalam Serangan Zionis Meninggal Dunia, Anak Bungsu Masih Berjuang Kritis

admin Infokangmas

June 3, 2025

3
Min Read

Info Kangmas – Gaza kembali berduka setelah serangan udara Israel pada 23 Mei lalu menewaskan Dr. Hamdi al-Najjar, seorang dokter Palestina berusia 40 tahun, akibat luka-luka serius. Dalam insiden tragis tersebut, sembilan dari sepuluh anaknya juga meninggal dunia, sementara anak bungsu mereka, Adam (11), masih dirawat dalam kondisi kritis.

Sebelum rumah mereka di Khan Younis hancur akibat ledakan, Hamdi sempat mengantar istrinya, Dr. Alaa al-Najjar, ke Rumah Sakit Nasser tempat keduanya bekerja. Dari keluarga tersebut, hanya Alaa dan Adam yang selamat. Hamdi mengalami cedera berat pada otak, paru-paru, lengan kanan, dan ginjal. Meski mendapatkan perawatan intensif, ia meninggal dunia pada Sabtu lalu. Sementara itu, Alaa yang juga dokter anak kini merawat Adam, yang mengalami luka parah, termasuk lengan hampir putus dan sobekan akibat serpihan bom.

Saudara Hamdi, Dr. Ali al-Najjar, mengenang Hamdi sebagai ayah yang penuh kasih dan sering memberikan pengobatan gratis kepada pasien miskin. Ali mendesak pemerintah Italia untuk memindahkan Adam ke rumah sakit di Italia mengingat keterbatasan fasilitas medis di Gaza. Pemerintah Italia menyatakan kesiapannya dan tengah mengkaji rencana evakuasi medis bagi Adam.

Militer Israel menyatakan serangan tersebut menargetkan beberapa tersangka di kawasan Khan Younis yang telah dievakuasi warga sipil, meskipun klaim dampak terhadap warga sipil masih dalam pemeriksaan. Sejak dimulainya operasi militer Israel di Gaza sebagai respons terhadap serangan Hamas Oktober 2023, lebih dari 54.000 warga Gaza telah tewas, termasuk banyak tenaga medis, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Di Gaza Utara, sebuah kendaraan militer Israel jenis Hummer diserang dengan roket antitank di wilayah Jabaliya. Tiga tentara Israel tewas dan sebelas lainnya luka-luka, beberapa dalam kondisi kritis. Evakuasi korban oleh tiga helikopter tempur Israel terhambat akibat tembakan musuh yang juga mengincar helikopter tersebut. Tentara yang gugur berasal dari Brigade Kesembilan.

Baca Juga :  Inyal Makin Kuat, Jokowi Berpotensi Maju Jadi Ketum PSI

Sayap militer Hamas, Al-Qassam Brigades, mengonfirmasi bentrokan jarak dekat dengan pasukan Israel di timur kamp Jabaliya yang menewaskan dan melukai beberapa tentara. Mereka juga menyerang tank Israel di Qizan al-Najjar, selatan Khan Yunis, serta menembakkan mortir ke posisi Israel di timur Al-Qarara, Gaza Selatan, dan meluncurkan roket jarak pendek ke instalasi militer “Third Eye” di timur Khan Yunis.

Kelompok militan Gerakan Jihad Islam, Al-Quds Brigades, bekerja sama dengan Al-Aqsa Martyrs Brigades menyerang pasukan dan kendaraan Israel di pos polisi bea cukai tenggara Khan Yunis dengan tembakan mortir.

Di sisi lain, militer Israel mengklaim berhasil mencegat misil yang diluncurkan dari Yaman pada Senin (2/6/2025) malam. Sirine peringatan berbunyi di Jerusalem, Greater Tel Aviv, dan lebih dari 160 lokasi lain di Israel, memaksa penghentian sementara lalu lintas udara di Bandara Ben Gurion. Polisi melaporkan pecahan misil jatuh di beberapa area di Jerusalem, sementara video yang beredar di media sosial memperlihatkan misil melintasi langit Jerusalem dan upaya pertahanan udara Israel mencegat serangan tersebut.

Juru bicara militer Ansarallah Yaman, Yahya Saree, mengaku kelompoknya melancarkan operasi militer “kualitatif” yang menarget Bandara Lod (Ben Gurion) di wilayah pendudukan Jaffa. Serangan ini bertujuan menghentikan total lalu lintas udara di bandara tersebut sebagai respons atas serangan Israel di Gaza.

(Andari Wulan Nugrahani)

Leave a Comment

Related Post