Info KangMas – Ketombe adalah masalah umum pada kulit kepala yang kerap dianggap sepele, padahal bisa sangat mengganggu kenyamanan dan menurunkan rasa percaya diri. Gatal yang terus-menerus dan serpihan putih yang berjatuhan ke bahu membuat banyak orang merasa kurang nyaman saat tampil di depan umum.
Meskipun umum, tidak semua orang mengetahui penyebab ketombe serta cara mencegahnya agar tidak kambuh. Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Arieffah, Sp.DVE, FINSDV, menjelaskan bahwa ketombe bisa dipicu oleh berbagai faktor, baik dari dalam tubuh maupun lingkungan luar. Berikut beberapa penyebab yang sering terjadi beserta langkah pencegahannya:
Faktor Genetik
Riwayat ketombe dalam keluarga bisa menjadi indikator. Jika orang tua atau saudara kandung mengalaminya, Anda pun berisiko lebih tinggi. Genetik memengaruhi cara kulit bereaksi terhadap lingkungan.Produksi Minyak Berlebih
Kulit kepala dan area tubuh lain seperti wajah (T-zone), dada, dan punggung memiliki banyak kelenjar minyak. Sebum yang diproduksi berlebihan membuat kulit kepala menjadi lembap, menciptakan kondisi ideal bagi ketombe.Ketidakcocokan Produk Perawatan
Sampo, kondisioner, masker rambut, atau tonik yang tidak sesuai dengan jenis kulit kepala bisa memicu iritasi dan munculnya ketombe. Bahkan satu kali paparan produk yang tidak cocok dari salon dapat menimbulkan masalah.Lingkungan Lembap dan Kebiasaan Buruk
Cuaca lembap, penggunaan hijab dalam waktu lama, atau jarang mencuci rambut turut memperburuk kondisi kulit kepala. Idealnya, rambut dicuci dua hingga tiga kali seminggu agar tetap bersih dan sehat.Infeksi Jamur Malassezia furfur
Jamur ini secara alami ada di kulit kepala, tetapi jika tumbuh berlebihan bisa memicu dermatitis seboroik—penyebab utama ketombe kronis. “Kalau jumlah populasi jamur ini banyak, dia bisa menyebabkan dermatitis seboroik,” jelas dr. Arieffah dalam siaran langsung Beauty Health di YouTube Tribun Health, Minggu (15/6/2025).
Ketombe bukan hanya soal penampilan, tapi juga kesehatan kulit kepala. Jika diabaikan, rasa gatal bisa memburuk, menyebabkan iritasi, kemerahan, hingga infeksi. Penanganan ketombe perlu dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, misalnya dengan:
Menggunakan produk rambut yang sesuai dengan jenis kulit kepala
Menjaga kebersihan rambut secara rutin
Menghindari produk berbahan keras atau tinggi alkohol
Berkonsultasi ke dokter kulit bila ketombe tak kunjung membaik
Meski tampak ringan, ketombe yang tidak ditangani dengan benar dapat menjadi masalah serius. Memahami penyebab, mengenali gejala awal, dan melakukan perawatan tepat merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit kepala. Jika ketombe terus muncul atau semakin parah, segera konsultasikan ke dokter spesialis untuk penanganan medis yang sesuai.
Leave a Comment