Info KangMas – Angkatan Bersenjata Iran menggunakan senjata terbaru dalam serangan besar-besaran ke Israel. Ketegangan antara kedua negara terus memanas hingga Senin (16/6/2025), sehari setelah Iran meluncurkan gelombang rudal balistik pada Minggu malam (15/6/2025).
Serangan tersebut menargetkan berbagai wilayah di kawasan pendudukan, sebagai bentuk balasan atas agresi militer Israel terhadap wilayah Iran. Rudal-rudal itu dilaporkan ditembakkan dari provinsi tengah dan barat Iran menuju sejumlah titik strategis di Israel.
Media Israel melaporkan bahwa serangan susulan kembali diluncurkan oleh Iran. Salah satu rudal dilaporkan menghantam sebuah bangunan di Haifa, menyebabkan ledakan besar yang terdengar hingga ke berbagai wilayah, termasuk Al-Quds.
Saluran berita Israel Channel 12 mengabarkan, sebuah bangunan di wilayah utara mengalami kerusakan berat dan berisiko runtuh. Sedikitnya tujuh orang dilaporkan terluka akibat serangan tersebut. Beberapa serangan langsung juga terekam di berbagai wilayah Israel, termasuk di sebuah moshav dekat Kiryat Gat dan di Sde Uziyahu, selatan negara itu.
Serangan balasan Iran terjadi setelah Israel meluncurkan serangan mendadak pada Jumat (13/6/2025). Berdasarkan laporan Al Jazeera, serangan tersebut menewaskan sejumlah petinggi militer Iran, beberapa ilmuwan nuklir, serta merusak infrastruktur nuklir penting di negara itu.
Sejak serangan itu, militer Israel memperluas targetnya ke permukiman penduduk serta fasilitas sipil dan energi Iran. Kementerian Kesehatan Iran menyatakan bahwa hingga Senin pagi, setidaknya 224 orang tewas—90 persen di antaranya warga sipil—dan 1.481 orang terluka. Dari total korban, 70 di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, sementara 10 anak lainnya masih dinyatakan hilang di bawah reruntuhan di Teheran, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei.
Leave a Comment